8 Festival Budaya di Indonesia Sepanjang Tahun

Hai, Klikers! Mungkin sudah sedikit basi baru mengatakan ini di pertengahan Januari, tapi ijinkan saya mengucapkan: Happy New Year2015! Yeeay! Apakah Klikers sudah merencanakan akan pergi liburan ke mana tahun ini? Pastinya, Indonesia masih menjadi destinasi liburan yang menarik. Mumpung kita masih berada di awal tahun, saya ingin membagikan info festival budaya yang ada di Indonesia. Siapa tahu Klikers ingin menontonnya. Klikers, berikut 8 Festival Budaya di Indonesia selama sepanjang tahun:

1. Festival Pasola

Pasola
Pasola
pasola3
Pasola merupakan bagian dari upacara tradisional yang dilakukan oleh orang Sumba yang masih menganut agama asli Marapu. Pasola berasal dari kata “sola” atau “hola” yang berarti sejenis lembing kayu. Pasola (atau pahola) ini merupakan permainan ketangkasan saling melempar lembing kayu dari atas punggung kuda yang sedang melaju kencang. Pasola ini dimainkan oleh dua kelompok. Pasola ini diadakan pada empat kampung di Kabupaten SumbaBarat, yaitu Kodi, Lamboya, Wonokaka, dan Gaura. Pasola ini diawali dengan upacara adat nyale. Adat nyale merupakan upacara untuk mengungkapkan rasa syukur atas datangnya musim panen dan melimpahnya cacing laut di pinggir pantai. Upacara adat nyale dilaksanakan pada saat bulan purnama dan nyale (cacing laut) keluar di tepi pantai. Tanpa mendapatkannyale, Pasola tidak dapat dilaksanakan. Pasola dilaksanakan di bentangan tanah luas dan disaksikan oleh warga setempat, masyarakat umum, dan juga wisatawan.
Festival Pasola ini diadakan antara bulan Februari – Maret setiap tahunnya.

2. Festival Cap Go Meh, Singkawang

Pawai Tatung
Pawai Tatung
tatung
tatung
Cap Go Meh dirayakan pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek. Di Singkawang, Kalimantan Barat, Cap Go Meh dirayakan secara meriah, bahkan disebut-sebut sebagai event terbesar di Asia Tenggara. Ritual terpenting (sekaligus paling menarik bagi wisatawan) dalam perayaan Cap Go Meh di Singkawang adalah ritual Tatung. Tatung merupakan ritual untuk menolak roh jahat dan mengusir kemalangan sepanjang tahun. Selama ritual, para Tatung yang telah dirasuki Dewa-dewa mengalami trance dan mampu melakukan tindakan di luar kewajaran manusia biasa. Para tatung ini melakukan berbagai atraksi kekebalan seperti menusuk-nusukkan kawat baja, paku, menginjak pedang, tanpa terluka sama sekali. Setiap tahunnya, ritual ini diikuti oleh ratusan Tatung. Setiap rombongan Tatung diiringi oleh sekitar 30 orang yang bertugas bermain alat musik, menandu tatung, membacakan doa ritual, dan membawa bendera rombongan. Para wisatawan akan disediakan panggung untuk menonton parade tatung ini.
Festival Cap Go Meh tahun 2015 ini akan jatuh pada bulan Maret.

3. Bakar Tongkang

Bakar Tongkang
Bakar Tongkang
Festival-Bakar-Tongkang
Ritual Bakar Tongkang merupakan ritual tahunan warga Tionghoa di Bagan Siapi-api, Riau. Ritual ini bertujuan untuk mengenang para leluhur mereka yang menemukan Bagan Siapi-api dan sebagai bentuk syukur kepada Dewa Ki Ong Ya dan Dewa Tai Su Ong. Ritual ini bermula pada tahun 1826, ketika 18 orang Tionghoa merantau dari Provinsi Fu Jian, China. Mereka berlayar dengan menggunakan tiga buah kapal tongkang. Dari tiga tongkang, hanya satu tongkang yang berhasil sampai dengan selamat di sebuah daratan yang masih berupa hutan. Di daerah itulah mereka lalu membangun pemukiman baru yang kemudian dikenal dengan nama Bagan Siapi-api. Mereka lalu membakar tongkang mereka sebagai tanda bahwa mereka tidak mau pergi lagi dari tempat itu. Kini, setiap tahun masyarakat akan membuat replika tongkang. Tongkang ini akan diarak warga dalam sebuah pawai dan kemudian dibakar. Di sekeliling tongkang, ditumpuk ribuan kertas kuning bertuliskan doa para warga. Puncak dari ritual bakar tongkang ini adalah menyaksikan jatuhnya tiang kapal replika tongkang. Menurut kepercayaan setempat, jika tiang kapal jatuh ke arah laut, maka peruntungan tahun itu akan banyak berasal dari laut. Sebaliknya, jika tiang kapal jatuh ke arah darat, maka peruntungan tahun itu banyak berasal dari daratan.
Ritual Bakar Tongkang ini setiap tahunnya diadakan pada tanggal 16 bulan kelima tahun lunar (Go Cap Lak). Kurang lebih di bulan Juni.

4. Festival Lembah Baliem Papua

Festival Lembah Baliem
Festival Lembah Baliem
Bakar batu
Bakar batu
Lembah Baliem merupakan sebuah lembah di Pegunungan Jayawijaya yang berada di ketinggian 1600 mdpl. Lembah Baliem ini menjadi tempat tinggal bagi Suku Dani, Yali, dan Lani. Lembah Baliem ini kini dibuka terbatas dengan adanya Festival Lembah Baliem sejak tahun 1989. Festival Lembah Baliem awalnya merupakan acara perang antarsuku Dani, Lani, dan Yali sebagai lambang kesuburan dan kesejahteraan. Kita dapat menyaksikan kehebatan suku Dani, Lani, dan Yali dalam berperang di festival ini. Festival Lembah Baliem menampilan atraksi tari-tarian perang dengan mengambil alur cerita pertikaian antar suku, tari tradisonal dan musik. Anda dapat membedakan antar suku dari pakaian adat mereka. Festival Lembah Baliem ini juga dimeriahkan dengan pesta babi yang dimasak di dalam tanah (bakar batu) dan juga pameran seni dan kerajinan tangan. Di akhir peperangan akan diacarakan acara makan bersama di dekat arena perang.
Festival Lembah Baliem diadakan selama tiga hari pada bulan Agustus.

5. Rambu Solo

Rambu Solo
Rambu Solo
rambu solo - tedong
Rambu Solo dalam bahasa Toraja secara harafiah artinya adalah asap yang mengarah ke bawah. Rambu Solo merupakan upacara adat kematian warga Toraja yang bertujuan untuk menghormati dan mengantarkan arwah orang yang meninggal ke peristirahatan abadi bersama leluhur mereka. Upacara ini juga kerap disebut sebagai upacara penyempurnaan kematian karena orang yang meninggal baru benar-benar dianggap telah meninggal bila seluruh prosesi upacara Rambu Solo ini telah digenapi. Jika belum, orang yang meninggal masih dianggap sebagai orang sakit atau orang lemah dan tetap diperlakukan seperti orang yang masih hidup. Dalam upacara adat Rambu Solo ini terdapat berbagai atraksi budaya seperti adu kerbau (Mapasilaga Tedong) sebelum kerbau itu dikorbankan. Kerbau yang akan dikorbankan bukanlah sembarang kerbau, melainkan kerbau bule Tedong Bonga. Terdapat juga pementasan musik dan tarian Toraja.
Festival Rambu Solo biasanya diadakan pada bulan: Juli – September

6. Dieng Culture Festival

Dieng Culture Festival
Dieng Culture Festival
Ruwat anak gimbal
Ruwat anak gimbal
Dieng Culture Festival merupakan pesta budaya yang diadakan di Kawasan Wisata Dieng. Acara ini pertama kali diadakan pada tahun 2010. Pada festival ini, akan diadakan prosesi ruwatan rambut gimbal. Di Dataran Tinggi Dieng memang ada suatu fenomena unik anak-anak yang berambut gimbal (anak bajang). Sebelum acara pemotongan rambut, akan dilakukan ritual doa di beberapa tempat, yaitu di Candi Dwarawati, Komplek Candi Arjuna, Sendang Maerokoco, Candi Gatotkaca, Telaga Balaikambang, Candi Bima, Kawah Sikidang, Gua di Telaga Warna, Kali Pepek dan tempat pemakaman Dieng. Keesokan harinya baru dilakukan kirab menuju tempat pencukuran. Masyarakat Dieng percaya bahwa anak-anak berambut gimbal ini adalah keturunan Kyai Kolodete. Mereka percaya bahwa semakin banyak ada anak gimbal, maka kehidupan mereka akan semakin sejahtera. Selain ruwatan rambut gimbal, Dieng Culture Festival juga menampilkan atraksi seni budaya, wayang kulit, tari tradisional, kembang api, dan pameran kerajinan khas Pegunungan Dieng.
Di tahun 2015 ini, Dieng Culture Festival akan diadakan pada 1 dan 2 Agustus 2015.

7. Festival Budaya Erau

tarian-festival-erau
Festival Budaya Erau

festival-erau-kutai-kartanegara-kalimantan-timur
Erau dalam bahasa Kutai (Kalimantan Timur) berarti ramai, hilir mudik, bergembira, dan bersukacita. Erau pertama kali dilaksanakan sekitar abad ke-14 saat  putra tunggal petinggi negeri Jahitan Layar, Aji Batara Agung Dewa Sakti, berusia lima tahun. Sebagai tanda bahwa anak itu diperbolehkan bermain-main ke luar rumah, maka diadakanlah upacara tijak tanah dan mendi ke tepian. Masyarakat pun bergembira dan berpesta selama 40 hari 40 malam. Sejak saat itulah Erau selalu digelar saat upacara pengukuhan raja-raja baru. Erau merupakan salah satu pesta budaya tertua di Indonesia. Salah satu prosesi dalam Festival Erau adalah Upacara Beluluh yang diadakan di halaman depan Kedaton Kasultanan Kutai Kertanagara. Upacara ini bertujuan agar Sultan bersih dari unsur-unsur jahat. Prosesi ini dilakukan oleh Dewi dan Belian (shaman istana). Selain Upacara Beluluh, Festival Erau juga menampilkan Upacara Bapelas, tari-tarian yang dipentaskan oleh keluarga kesultanan, juga ada tarian sakral oleh Dewi dan Belian.
Festival Budaya Erau tahun ini akan diadakan tanggal 1-9 Agustus 2015.

8. Pacu Jawi

pacujawi
Joki menggigit ekor sapi
Joki menggigit ekor sapi
Pacu Jawi atau balapan sapi adalah suatu atraksi yang diadakan tiga kali dalam setiap tahun di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat.  Lomba ini diselenggarakan secara bergiliran selama empat minggu di empat kecamatan di kabupaten Tanah Datar, yaitu Kecamatan Pariangan, Kecamatan Rambatan, Kecamatan Lima Kaum, dan Kecamatan Sungai Tarab. Pacu Jawi yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu ini awalnya bertujuan untuk menjadi sarana hiburan masyarakat setelah musim panen. Pacu jawi ini diselenggarakan di sawah-sawah yang berlumpur sehabis panen. Uniknya, sepasang sapi berlari tanpa lawan seperti di perlombaan umumnya. Seorang joki akan mengendarai sepasang sapi dengan berpijak pada alat bajak pacu  sambil memegang tali dan menggigit ekor sapi. Kedua ekor sapi juga harus digigit untuk membuat lari sapi lebih cepat. Yang menjadi penilaian dalam Pacu Jawi ini adalah lurus tidaknya sapi saat berlari di lintasan. Atraksi pacu jawi ini juga dilengkapi dengan tradisi masyarakat setempat seperti tarian-tarian dan permainan alat musik tradisional.
Festival Pacu Jawi diadakan pada akhir musim panen, perkiraan: bulan Oktober.
Klikers, itulah 8 Festival Budaya di Indonesia. Ayo, tandai kalender Anda dan rencanakan liburan untuk menyaksikan festival budaya di Indonesia! Pasti akan menjadi liburan tak terlupakan dalam hidup Anda. :-)

0 komentar:

Posting Komentar

Categories

DESKRIPSI

DI SINI ANDA DAPAT MELIHAT BAGAIMANA DAN BERBAGAI MACAM WISATA DI INDONESIA

.....

JIKA SUDAH MENIKMATI BLOGNYA TOLONG KOMEN TENTANG KEKURANGAN BLOG DAN JANGAN LUPA GABUNG DI MY GOOGEL+

Blog Archive

animasi blog

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget